Datsun Indonesia sudah pasti tidak akan diam membiarkan kelas MPV disegmen low cost green car (LCGC) terus- terusan dikuasai oleh para pendatang baru yaitu Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Strategi serangan balik mulai dipersiapkan sambil membaca peta persaingan. Masa datsun meraup pasar sendirian dengan GO+ sudah mulai berhenti sejak Agustus saat Calya dan Sigra meluncur.
Menurut catatan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), selama sebulan penuh Calya mencapai 9.241 unit. Sigra 5.734, sedangkan G0+ mencapai 1.364 unit. Calya terlalu fenomenal bukan hanya melewati hasil penjualan setiap peserta LCGC tetapi juga mendapat gelar baru sebagai mobil terlaris di Indonesia pada Agustus. Sebelumnya belum pernah terjadi selama bertahun-tahun kebelakang ada mobil yang lebih laris dari Toyota Avanza.
Titik terangnya, Calya dan Sigra mengembungkan segmen LCGC. Dari juli ke Agustus 2016, total penjualan LCGC melonjak signifikan 14.962 unit menjadi 28.721 unit. Meski bagitu seperti yang sudah pernah dijelaskan, Head of Marketing Datsun Indonesia Christian Abraham Gandawinata, Calya bukan hanya menggerus Datsun tetapi juga merek lain bahkan termasuk Toyota sendiri. Pergerakannya juga mengikis segmen lain.
Masa bulan madu Calya dan Sigra diprediksi hanya akan terjadi dalam beberapa bulan . Artinya pada awal-awal Toyota dan Daihatsu masih menggenjot distribusi untuk memenuhi penumpukan pemesanan. Setelah itu pasar akan stabil dan mulai terbaca kekuatannya. Sudah diketahui, Go+ ataupun hatchback Go bakal ditawarkan dengan transmisi otomatis tahun depan. Sejak masuk kepasar Indonesia pada 2014 Datsun cuma memberikan opsi transmisi manual 5-percepatan.
Kemungkinan besar transmisi bukan satu- satunya perubahan yang masuk akal jika Datsun ikkut menyelenggarakan desain agar lebih menarik menjaring konsumen. Tunggu saja Datsun tidak akan tinggal diam.
Mobil Datsun mengAtur Strategi Menghadapi Calya
4/
5
Oleh
rama olshop blogger