Hebohnya game "Pokemon Go" mengundang perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Meskipun Anies tidak berpartisipasi dalam kegembiraan dari permainan, tapi anak sulungnya yang telah memasuki SMA, Michael Azizi, terpikat dari permainan virtual. Anies menilai game ini bisa menjadi kesempatan belajar jika digunakan secara bijak.
"Massa game dapat diarahkan untuk melihat Taman Mini, museum, galeri, di tempat sehingga kesempatan untuk belajar. Jadi bisa diarahkan untuk melihat di tempat yang positif," kata Anies di Jakarta, Minggu (17/07/2016) .
Anies mengakui itu bekerja dengan manajer Pokemon Go meramaikan pokemon di Museum Nasional yang berada di bawah Kemendikbud. Ia menyayangkan jika Pokemon Go Pokemon benar-benar membuat anak melihat tempat seperti kuburan atau jalan raya.
"Jika pokemonnya di tengah kuburan, di tengah jalan, di mana hal ini terjadi dalam proses pembelajaran? Jadi sebenarnya pada prinsipnya karena permainan menarik tetapi yang harus diperhatikan adalah menempatkan Pokemon," katanya.
Anies memuji karakter game ini yang membuat pemain harus bergerak dan berjalan bukannya pasif. Namun, ia mengingatkan bahwa sambil berjalan mencari Pokemon, tetap berhati-hati untuk menghindari kecelakaan.
"Pada gerakan sisi lain tidak dapat dikontrol dan dapat seperti yang kita usia kita digunakan untuk mengejar layang-layang sering lupa ada motor, tidak ada kendaraan, terus menerjang. Sekarang harus dicegah," kata Anies.
Jadi HEBOH Seluruh Indonesia Penggemar "POkemon GO" Pada Ngumpul Di Senayan Mau tau Kenapa ? ZzzZzzZZ
4/
5
Oleh
rama olshop blogger