Di tengah teknologi spesifikasi tinggi tren, Sennheiser tepatnya "melawan arus" dengan menghadirkan headphone seharga € 50.000 atau Rp 732.000.000. Jadi, yang rela mengeluarkan uang hanya untuk membeli perangkat pendengar audio yang apartemen senilai?
Penjualan VP dan Pemasaran Sennheiser Asia, Martin Rendah, menyadari tantangan. Ia mengakui harga patokan HE 1 sulit untuk mencapai masyarakat umum.
Namun, kata dia, prinsip Sennheiser utama adalah menyajikan yang terbaik inovasi yang tidak pernah hadir di pasar sebelumnya. Dia juga percaya ada segmen pasar yang prinsip yang sama dengan Sennheiser.
"Memang, banyak yang menganggap HE 1 kemahalan. Tapi selalu ada orang-orang yang mengutamakan kualitas," katanya kepada KompasTekno, Kamis (30/06/2016) setelah peluncuran di Restaurant Adrift, Marina Bay Sands, Singapura.
Audiophile dan masyarakat canggih
Lebih khusus, Low menguraikan dua kelompok orang yang menjadi sasaran HE 1. Sasaran utama adalah kelompok yang paling audiophiles sering disebut audiophile.
"Mereka benar-benar menghargai kualitas audio. Orang-orang ini lazim bersedia menghabiskan ratusan ribu dolar untuk kabel speaker bahkan," katanya.
Selain itu, gol kedua adalah kelompok masyarakat yang disebut canggih. Menurut Low, kelompok ini selalu mencari hal-hal yang eksklusif dan berkelas.
"Orang-orang ini tidak harus memiliki kasih sayang khusus untuk audio. Jelas, mereka selalu mencari yang terbaik," katanya.
Menurut Low, segmentasi pasar HE 1 sengaja ditarik. Karena, HE 1 bukanlah produk umum yang diproduksi dalam jumlah besar. Sennheiser saja meluncurkan 200 unit HE 1 setiap tahun.
Hal ini disebabkan proses manufaktur rumit HE 1 dan mayoritas adalah buatan tangan. Setiap hari, tim Sennheiser hanya mampu membuat satu unit HE 1.
HE 1 dapat digunakan untuk mendengar konten audio dari piringan hitam, CD, dan resolusi tinggi digital berkas. Kisaran suaranya mulai dari 8 Hz sampai lebih dari 100 kHz.
Perangkat ini siap dengan bahan-bahan premium seperti marmer, kulit buatan tangan dan emas. Teknologi ini juga menggabungkan amplifier tabung dan resistor untuk menghasilkan suara kesetiaan yang tinggi dengan kesetiaan yang tinggi alias.
Singapura menjadi negara Asia pertama yang memberikan HE 1 mulai September mendatang. Negara-negara lain termasuk Indonesia berjanji segera menyusul.
Untuk Siapa Sennheiser Bikin "Headphone" Seharga Apartemen?
4/
5
Oleh
rama olshop blogger