Mazda mengambil satu dekade ke Indonesia - Pemerintah genjotan untuk industri otomotif di Indonesia cenderung merah-panas. Karena, semua kebijakan untuk menentukan arah pembangunan industri di sekitar roda ini semakin jelas. Terakhir, isu aturan Emisi Rendah Biaya akan segera ditindaklanjuti yang membuat produsen otomotif dunia dengan cepat melirik ke Indonesia. Tentu saja, untuk memenuhi standar ini, target adalah produsen yang sudah teknologi dewasa.
Sayangnya itu tampaknya tidak berlaku untuk Mazda. Dikutip dari Kompas (27/06/2016), Mazda diprediksi tidak akan bergabung dengan hiruk pikuk kemeriahan pasar Indonesia meskipun aturan LCE yang ditandatangani. Karena, Presiden Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue, mengatakan bahwa membawa bisnis ke Mazda Indonesia bukan sesuatu yang bisa dilakukan setiap hari.
Karena, bahkan jika LCE telah berhasil ditandatangani, Mazda akan dipaksa untuk membuat pabrik di Indonesia. Padahal, di sisi lain, pada tahun 2014 lalu Mazda baru saja menyelesaikan investasi besar ke Meksiko. Dan pada tahun 2015 Thailand lalu dengan dana baru disuntikkan tidak kecil. Sehingga prioritas diperlukan untuk menentukan posisi Indonesia di kisaran investasi.
Menurut Okue pribadi, prioritas Indonesia sebagai lahan produksi Mazda adalah 10 tahun dari sekarang. Rose disediakan dengan pengertian bahwa hal penduduk Indonesia sangat kaya dan memiliki seorang anak muda yang kuat. Jadi sepertinya ada banyak celah bagi Indonesia untuk mengubah keputusan Okue.
Dari tanggapan Okue, tampak bahwa harapan dapat produk mazda dibuat di Indonesia dalam waktu dekat semakin banyak hilang. Karena kebijakan utama Mazda saat ini cukup puas dengan kondisi produksi global, bukan skala lokal. Menurut Okue, Mazda tidak raksasa seperti Toyota yang menjual produk dengan besar-besaran.
Artikel, Mazda 1,5 juta unit terjual tahun ini cukup baik bila dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 1,2 juta unit. Penjualan angka oleh Okue sebanding dengan kapasitas produksi Mazda saat ini.
Tidak ada menyangkal, di kelas umum dsasar antara Toyota dan Mazda sangat berbeda. Itulah yang membuat target penjualan antara Toyota dan Mazda yang berbeda, meskipun margin keuntungan dapat menyamakan kedudukan karena harga Mazda cenderung lebih mahal.
MObil Mazda, Indonesia Siap 10 Tahun Lagi
4/
5
Oleh
rama olshop blogger