Berita Dini Hari Ini masuknya Hari Raya Lebaran Idul Fitri di tahun 2015 1 Syawal 1436H

Hari Raya Lebaran Idul Fitri pada 1 Syawal 1436H tahun 2015 M berpotensi tidak bersamaan. Letak hilal atau bulan sabit di tanggal 29 Ramadhan, saat diadakannya rukyatul hilal atau melihat bulan secara langsung pada tahum ini begitu tipis sehinga memungkinkan untuk tidak dapat dilihat. Sekretaris Lajnah Falakiyah PBNU menyampaikan bawa posisi hilal hanya sebesar 3 derajat sehingga menjadikan adanya potensi berbeda. Namun yang berpatokan terhadap hisab atau perhitungan, menetapkan standard nya berbeda-beda seperti antara Muhammadiyah dan Persis.

Data pada almanak PBNU yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah untuk markaz di Jakarta menunjukkan bahwa ijtima’ atau konjungsi terjadi hari Kamis 16 Juli 2015 yang bertepatan pada 29 Ramadhan 1436 H pukul delapan lebih dua puluh lima menit. Tinggi nya hilal ketika matahari terbenam diperkirakan 3 derajat dan hilal berada di atas ufuk 13 menit 25 detik.
Data perhitunggan ini sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat atuapun visibilitas pengamatan yang telah ditetepkan berdasar MABIMS (Musyawarah Menteri Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura). Kriteria tersebut adalah ketika Matahari terbenam dan ketinggian bulan berada di atas ufuk minimum 2 derajat dengan sudut elongasi Bulan-Matahari sebesar minimal 3 derajat, atau ketika bulan terbenam usia Bulan paling tidak 8 jam dihitung sejak ijtima’.

Kriteria imkanur rukyat ini masih dinilai cukup sulit oleh LAPAN. Lembaga Penerbangan dan Antaiksa Nasional (LAPAN) sebelum itu menyampaikan pernyataan, bahwa secara ilmiah hilal baru akan dapat dilihat ketika berada pada ketinggian 5 derajat diatas ufuk.

Sementara ormas Islam lain yang berpedoman pada “Hisab Murni” seperti ormas Islam Muhammadiyah dan Persis menetapkan standard yang berbeda beda pula. Sehingga kemungkinan pada tahun 2015 ini perayaan Hari Raya Idul Fitri 1436 H mengalami perbedaan. Namun ormas Islam Muhammadiyah sudah menetapkan jauh jauh hari bahwa 1 Syawal 1436 jatuh pada 17 Juli 2015. Dengan demikian Muhammadiyah menjalankan ibadah puasa hanya 29 hari.

Adanya perbedaan dalam menentukan 1 Syawal 1436 ini, tidak menutup kemungkinan ormas Islam Nadhatul Ulama akan menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari jika tim pengamat rukyat yang disebar di berbagai tempat di Indonesia tidak dapat melihat hilal.